5 Cara Mengobati Campak pada Orang Dewasa

Campak adalah salah satu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus jenis Morbilivirus. Morbili Virus dapat menular hanya dengan percikan air liur si penderitanya. Sehingga, pafiintanjaya menyarankan untuk segera melakukan penanganan pada orang yang terkena campak.

Sebab, setelah terinfeksi Morbili Virus, gejala campak akan muncul 8 – 12 hari setelahnya. Jika telah terinfeksi virus ini, maka bisa menjadikan ruam di sekujur tubuh. Lantas, bagaimana cara mengobatinya?

Cara Pengobatan yang Tepat Untuk Penyakit Campak

Cara Mengobati Campak pada Orang Dewasa
Cara Mengobati Campak pada Orang Dewasa

Munculnya ruam merah di sekujur tubuh akibat terinfeksi virus campak Morbili Virus biasanya diikuti dengan gejala campak lainnya. Seperti demam, batuk, mata merah, pilek, hingga kelelahan bisa saja muncul disertai ruam merah di tubuh Anda.

Untuk mendukung proses penyembuhan penyakit campak, maka diperlukan beberapa penanganan dan pengobatan yang tepat. Untuk pengobatan terbaiknya, Anda dapat menerapkan beberapa cara mengobati campak dewasa berikut ini:

1. Konsumsi Obat Pereda Nyeri

Cara mengobati campak pada orang dewasa yang pertama adalah dengan mengkonsumsi obat-obatan pereda nyeri. Namun, untuk penggunaan obat untuk campak ini harus sesuai dengan resep dokter dan tidak boleh sembarangan mengkonsumsinya.

Tapi, untuk obat pereda nyeri yang aman dikonsumsi secara umum, yaitu paracetamol atau ibuprofen. Kedua jenis obat tersebut dapat mengurangi nyeri yang diakibatkan dari munculnya ruam campak pada tubuh.

2. Antibiotik

Selain mengkonsumsi obat pereda nyeri, pengobatan campak selanjutnya adalah dengan mengkonsumsi antibiotik. Biasanya dokter akan memberikan resep antibiotik bagi para penderita campak.

Rekomendasi obat antibiotik ini diberikan jika campak mulai berkembang dan menyebabkan penderitanya mengalami pneumonia. Selain itu, jika si penderita campak sudah mulai terkena infeksi pada telinga akibat penularan bakteri akibat Morbili Virus, maka disarankan untuk minum obat antibiotik.

3. Vitamin A

Jika seseorang mengalami masalah kekurangan vitamin A, maka kecenderungan terkena penyakit campak akan lebih tinggi. Bahkan, ketika sudah mengalami gejala campak, kemungkinan besar gejala tersebut juga bisa lebih parah dibandingkan dengan orang yang vitamin A nya tercukupi.

Oleh sebab itulah, salah satu upaya pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat keparahan penyakit campak adalah dengan mengkonsumsi suplemen vitamin A.

Jika belum mengetahui seberapa dosis yang harus dikonsumsi, maka Anda dapat menanyakannya ke dokter atau ke layanan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia pafiintanjaya.

4. Isolasi Mandiri

Jika ada yang bertanya penyakit campak apakah menular, jawabanya adalah IYA. Selama muncul gejala ruam kemerahan di sekujur tubuh, maka Anda bisa menularkannya lewat air liur atau kontak fisik lainnya.

Mengingat campak ini merupakan penyakit menular, maka sebisa mungkin untuk menghindari kontak fisik dengan orang-orang yang sehat. Sehingga disarankan untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat total selama ruam merah akibat campak masih belum hilang.

Selain itu, dengan isolasi mandiri maka akan mengurangi intensitas terkena paparan cahaya yang berlebihan. Sehingga bisa membantu untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit campak.

5. Minum Air yang Cukup

Ketika seseorang sedang sakit, biasanya tubuh rawan terkena hidrasi, tak terkecuali jika terkena penyakit campak ini. Agar bisa lebih mempercepat penyembuhan, maka usahakan untuk mengkonsumsi air putih yang cukup.

Dengan mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh, akan membantu proses pemulihan campak lebih cepat. Selain itu, Anda juga bisa meminta rekomendasi suplemen atau vitamin untuk daya tahan tubuh ke layanan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia pafiintanjaya.

Tinggalkan komentar